Kacang Kebon's Melegenda Khas Negaroa, Ini Rahasianya
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Pecinta kuliner tentu tidak asing mendengan Kacang Kebon's di Jembrana yang melegenda dengan produk kacang serundengnya.
Ternyata usaha rumahan yang beridiri sejak tahun 1992 ini berawal hanya menjual 5 kg. Waktu itu dijual secara rentengan seharga 50 rupiah.
Respons pembeli pun banyak yang membeli produk yang dikerjakan bersama keluarga.
Mangku I Ketut Raka (60), pemilik Kacang Kebon's, di Lingkungan Kebon Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana mengatakan untuk bahan kacang merah, jenis oto merah atau kacang barak (nama Bali-re) diperoleh di luar Bali karena jenis barang impor.
"Sehari biasa produksi hingga 25 kg sampai 50 kg. Untuk pengolahan kacang serundeng, kacang direndam setengah malam, lalu ditiriskan sampai tumbuh bakal kecambah tapi yang pendek. Lalu digoreng sampai renyah," katanya belum lama ini.
Dengan kenaikan harga minyak goreng, tentu ini juga mempengaruhi harga jual kacangnya. Namun, kata dia, jika harga dinaikkan juga tidak mengalami kendala karena bisa diolah dengan tambahan bahan citra rasa pedas, manis dan original.
Sementara istri Mangku, Ni Made Karmini menjelaskan untuk kemasan dijual ada 3 varian, yakni eceran 200 gram seharga Rp15 ribu, 500 gram seharga Rp35 ribu, dan kemasan 65 gram dijual eceran Rp5 ribu.
Sedangkan khusus untuk oleh-oleh disediakan kemasan cantik 76 gram seharga Rp10 ribu dan kemasan 175 gram Rp15 ribu. Hasil produksinya dipasarkan ke Denpasar, Singaraja dan masuk juga ke pusat penjualan oleh-oleh Bali.
"Hasil usaha bisa menghidupkan keluarga dan menyekolahkan anak hingga kuliah bahkan sudah bekerja. Kini harapannya bisa membuat Kori untuk lebih konsentrasi di bidang agama," ujarnya.
"Usaha ini sudah tergabung dalam mitra usaha dan bahkan sudah mempunyai sertifikat halal dan merupakan hak paten dalam bidang usaha ini," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy