Dalam mencegah penyebaran Covid-19 varian baru omicron, Polres Jembrana mengadakan Operasi Yustisi untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di masyakat.

Hal tersebut ditegaskan Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat memimpin apel kesiapan rutin yang ditingkatkan Jumat (21/1/2022) di hadapan Jajarannya. 

Kapolres menyampaikan, adanya varian baru memang sudah ada tersebar di Jawa dimana varian baru kasusnya di Jembrana tidak menonjol karena kita sudah melaksanakan vaksin baik 1 maupun 2 dan booster. 

"Berdasarkan hasil penelitian beberapa kasus dimana virus varian baru ini menyerang tenggorokan dan tidak sampai ke paru-paru tanpa ada gejala," terangnya.

Berdasarkan vicon Menteri Kesehatan lonjakan omicron sangat cepat untuk menular dan berkembang sehingga perlu tetap terapkan prokes. Beberapa wilayah masih kurang kesadaran masyarakat dalam penerapan prokes terutama penggunaan masker.

"Perkembangan virus omicron ini kita antisipasi lebih awal bekerja sama dengan instansi terkait. Jangan ada yang menutupi data yang terpapar sehingga tracing dilaksanakan dengan baik dan diharapakan tracer agar dimaksimalkan," jelas Kapolres.

Diperkirakan awal Februari sampai awal bulan Maret adalah puncak penyebaran virus omicron sehingga perlu dimaksimalkan pencegahan lebih awal.

Kapolres juga menerangkan bahwa personel Polsek Mendoyo ada beberapa yang terpapar namun sudah bisa ditangani dengan baik dan sudah ada beberapa personel bisa bergabung melaksanakan tugas.

"Terkait besuk tahanan jangan ada lagi kelonggaran apa bila tidak boleh dibesuk jangan ada lagi tawar-menawar, dimana ini bertujuan untuk antisipasi penyebaran Covid," tegasnya.

Terakhir Kapolres menekankan, rekan-rekan yang tidak terdaftar di KRYD bukan berarti tidak ikut dalam pencegahan namun kita bisa memberikan arahan kepada keluarga dan kerabat terdekat.

"Ini penting dan perlu dilakukan, jadwalkan pelaksanaan sterillisasi di lingkungan kerja Polres Jembrana," tutup Kapolres Juliana.