Abrasi di Pantai Pebuahan Belum Dapat Penanganan
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Abrasi yang melanda pesisir Pantai Pebuahan Desa Banyubiru hingga saat ini belum mendapatkan penanganan.
Bahkan sejak beberapan bulan terakhir abrasi di Pantai pebuahan ini semakin parah. Kawasan pantai yang dulunya banyak warung bakar ikan, kini satu per satu bangunan telah hilang hancur dihantam gelombang laut.
Terlebih lagi, air laut saat pasang kini sampai melewati jalan desa. Belum lagi gempuran ombak yang sering terjadi setiap bulan. Hampir beberapa warga dan warung lesehan ikan bakar mau tidak mau harus pindah ke lokasi yang aman.
Jika mereka bertahan lantaran mengandalkan benteng kaping berisi pasir dan ban bekas yang dipasang swadaya.
Dari keterangan salah satu warga setempat, saat laut surut, air memang jauh dari pinggiran bangunan warga.
Tetapi saat air laut pasang, air hingga melewati jalan. Bahkan jalan yang baru dibangun beberapa waktu lalu, kini sudah putus.
Baca juga:
Pemkab Jembrana Raih WTP ke-8 Kali
“Dulu memang sempat uji coba dipasang di tengah semacam pemecah ombak disebut geotextile. Sepanjang 80 meter, terbagi di beberapa titik. Tapi tidak bisa menahan ombak. Sekarang gelombang masih besar sampai ke jalan,” terang Muhamad Bas (37), salah seorang warga banjar Pebuahan.
Kini beberapa bangunan bertahan dengan mengandalkan senderan swadaya yang dibuat. Jika dilihat kondisi saat ini, hampir bangunan yang bediri di sisi selatan bibir pantai roboh akibat tergerus.
Warga setempat pun telah berupaya maksimal dengan cara memasang bambu, ban bekas dan tumpukan kaping berisikan pasir untuk mengantisipasi abrasi.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy